Kembali Tentang Iman

Ada sebuah kisah klasik mengenai iman. Suatu ketika seorang anak sedang tidur dan orang tuanya sedang pergi belanja. Tiba-tiba karena sesuatu hal terbakarlah rumah itu hingga api sampai di pintu kamar anak di loteng. Karena panas bangunlah si anak namun api besar telah menghadangnya di depan pintu kamar. Ia membuka jendela dan tak dapat melihat apapun karena asap hitam telah menyelimuti rumah itu. Di tengah kepanikan terdengarlah suara sang ayah di bawah...

You are Everything

Today I saw somebody
Who looked just like you
she walked like you do
I thought it was you
As she turned the corner
I called out your name
I felt so ashamed
it wasn't you
Wasn't you

Ooh You are everything
And everything is you
Ooh, you are everything
And everything is you
'Cause you are everything
And everything is you

How can I forget
When each face that I see
Brings back memories
Of being with you.oh darling
I just can't go on
Living life as I do
Comparing each girl with you
Knowing they just won't do
They're not you

'Cause you are everything
And everything is you
Oh, you are everything
And everything is you
You are everything
And everything is you

IMAN YANG TEGUH

Seorang jendral bertekad menyerang musuh meskipun sedikit jumlah tentaranya. Dia yakin akan menang; tetapi tentaranya masih ragu-ragu. Dalam perjalanan, ia berhenti di sebuah gereja dan berdoa. Selesai berdoa, ia memberitahu tentaranya,

Saya akan melemparkan uang logam ini. Jika ia menunjukkan gambar kepala, maka kita akan menang. Tetapi jika gambar ekor, kita akan kalah. Sekarang, nasib akan mengungkapkan dirinya

 

Setelah uang logam dilempar, nampaklah gambar kepala. Tentaranya menjadi sangat yakin, percaya, dan berani memenangkan pertempuran.

Hari berikutnya, seorang perwira memberitahu sang jendral, "Pertempuran itu menunjukkan bahwa tak seorang pun bisa mengubah tangan sang nasib".

"Mungkin", jawab sang jendral sambil menunjukkan uang logam bergambar kepala di kedua sisinya.

Lalu sang jendral berkata,

Saya pikir, keyakinan dan kepercayaanlah yang membuat kita menang

 

--

Iman yang teguh mampu mengubah segala sesuatu, yang seakan tidak mungkin menjadi mungkin. Yesus berkata:

Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja..., tak akan ada yang mustahil bagimu

[Mat 17:20]

Tak Ada Yang Abadi

Teman, apakah engkau pernah merasakan saat-saat yang begitu pedih hingga rasanya hampir tak tertahankan? Atau pernahkah misalnya ketika badai masalah datang bertubi-tubi seperti tiada hentinya dalam hidupmu? Atau ketika kehilangan seseorang yang sangat kau cintai?

Pernahkah engkau juga merasakan kebahagiaan yang begitu menyenangkan hingga rasanya ingin meloncat-loncat kegirangan seperti anak kecil yang mendapat mainan baru? Atau juga pernahkah kau mengalami, misalnya ketika orang yang kau kasihi menyatakan bahwa dia juga mencintaimu, peduli akan dirimu, atau ketika berkat tak terhingga menghampiri dirimu?

The Reach

When you reach for the stars, you are reaching for the farthest thing out there. When you reach deep into yourself, it is the same thing, but in the opposite direction. If you reach in both directions, you will have spanned the universe.

-Vera Nazarian-

Supermoon

Biasanya sih, ketika mendengar bulan purnama akan datang, orang-orang dan manusia serigala (werewolf) menjadi sangat bersemangat untuk menunggu purnama itu datang, tak terkecuali para pencinta purnama seperti saya.

Kabar baik untuk para moon lover. Menurut waktu Amerika Serikat, maka tanggal 5 Mei 2012 akan menjadi hari "purnama terbesar tahun ini". Tapi berdasarkan penanggalan kalender, tgl 6 Mei lah hari itu. Purnama akan terlihat di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia di tanggal 6 Mei.

katarsis

Saat mood lagi jelek, otak sedang penuh, jenuh, katarsis saya musik. Kalau cuma punya waktu sedikit, tinggal putar lagu. Tapi kalau sedang kumat bandel nya, saya mulai dengan menyusun playlist sesuai isi hati. Takjub juga dengan hasilnya.

Teman saya yang lain, katarsis nya adalah bikin pasta. Ini lucu. Jadi kapan saja kegilaan itu datang, termasuk di tengah malam buta, dia akan turun ke dapur dan mulai membuat pasta ala isi hatinya. Untungnya ada teman-teman yang siap menghabiskan pasta galaunya.